Jumat, 18 Februari 2011

HEBOH GEMPA DAN AYAT KURSI AL-QUR’AN

Dalam beberapa waktu belakangan ini tersebar isu yang banyak tersebar dan menarik untuk dicermati. Bahwa, ternyata waktu kejadian persis waktu gempa ada di dalam ayat suci al Quran. SMS, facebook, twitter, dan emailpun marak di isi oleh berita tersebut. Benarkah gempa bumi ini adalah hukuman Tuhan atau hanya sekedar fenomena alam biasa?
Gempa bumi yang beruntun mengguncang berbagai daerah di Indonesia ternyata membuat manusia sibuk menganalisa dan berusaha menangkap tanda-tanda alam ini. Bagi para ilmuwan khususnya dengan minat seismologi bencana gempa yang beruntun ini adalah adalah informasi dan data ilmiah yang paling berguna untuk mengungkapkan berbagai misteri bencana alam yang menakutkan ini.
Sedangkan bagi kelompok manusia yang bijak dan beriman maka gempa akan di analisa apakah gempa adalah suatu tanda alam untuk menyampaikan pesan dari kemurkaan Tuhan terhadap ulah manusia. Sedangkan bagi kelompok manusia yang kurang peduli maka analisa yang terucap adalah, biasa saja kematian akan ada di mana saja, ngga usah pusing-pusing untuk memikirkannya. Toh, orang main caturpun akan bisa mati sakit jantung, nah loh.. Pada kelompok orang yang bijak akan senantiasa mencoba mengaitkan tanda alam ini dengan perbuatan manusia sendiri.
Tanpa diketahui siapa yang memulai atau berusaha untuk menganalisa setelah paska bencana beruntun itu timbul cerita yang hangat beredar di masyarakat bahwa ternyata waktu peristiwa gempa dikaitkan dengan ayat suci al Quran. Entah memang kebetulan atau memang hal itu adalah isyarat Ilahi ternyata pesan-pesan yang terungkapun secara persis sama dengan kejadiannya. Gempa susulan di Padang pukul 17.58 WIB. Ternyata dalam kitab suci Alquran, surat 17 (Al Israa') ayat 58 tertuilis bahwa: "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)". Bahkan gempa susulan di Padang pada pukul 17.58 WIB, bila ditilik dalam ayat suci al Quran surat 17 (Al Israa') ayat 58, yang tertulis adalah : "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)". Sedangkan gempa bumi di Jambi yang terjadi tanggal 1 Oktober 2009 pukul 08.52 WIB. Surat 8 (Al Anfaal) ayat 52 : "(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya". Hanya Allah yang tahu
Bila dilihat dari berbagai sudut pandang baik ilmiah, budaya, sosial atau agama maka penyebab bencana alam atau gempa selalu diinterpretasikan hal yang berbeda. Tetapi bila dilihat lebih bijak bisa saja berbagai analisa sudut pandang tersebut akan bertautan. Berbagai sudut pandang itu bila disinergiskan akan terjadi analisa umum bahwa terjadi dua hal penyebab utama gempa. Faktor pertama adalah fenomena alam di mana karena kondisi alam Indonesia yang terjadi pertemuan lempeng besar dunia ada di daerah rawan tertentu di Indonesia. Sebagai manusia beriman, bagaimanapun bencana alam terjadi karena atas ijin Allah. Kekuatan Pencipta adalah sutradara tunggal dalam segala kejadian dalam kehidupan di alam ini, termasuk bencana alam.
Dari pemikiran manusia bijak lainnya maka bencana yang terjadi di dunia bisa karena ulah manusia itu sendiri. Seperti yang tersabda : “Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Q.S. 42 : Asy Syuura : 30). Alquran diketahui mengelompokkan bencana alam ke dalam bencana yang menjadi siksa dan berkait dengan perilaku tidak beriman. Sedangkan di dalam al Quran dijelaskan pula bahwa ada faktor bencana alam yang terjadi disebabkan karena perbuatan dosa atau maksiat sekelompok , Misalnya ketika Allah mendatangkan adzab kepada kaum Nabi Luth yang melakukan perbuatan dosa (homo seks) ; (Q.S. 8 : Al A’raaf : 80 – 84) : Dan (Kami juga telah mengutus) Lut (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Lut dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri." Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. Ada lima bencana alam yang disinggung dalam Alquran: gempa, banjir, angin topan, petir, hujan batu, dan paceklik.
Terkait dengan gempa, Alquran menginformasikan pada beberapa ayat berikut: "Katakanlah, 'Dialah yang berkuasa untuk mengirimkan siksa kepadamu, dari atas kamu atau dari bawah kakimu," (QS Al-An'am [6]: 65). "Karena itu mereka ditimpa gempa, lalu mereka menjadi mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka," (QS. Al-A'raf [7]: 78). "Musa memilih tujuh puluh orang dari kaumnya untuk (memohonkan tobat kepada Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan. Lalu, ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa berkata, 'Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki, tentulah Engkau membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang akal di antara kami? Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah Yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya,"(QS Al-A'raf [7]: 155). "Mereka tidak mengimani Syuaib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka,"(QS Al-Ankabut [29]: 37).
Namun manusia adalah mahluk yang terbatas, hanya Allah yang tahu. Tidak ada daya upaya manusia untuk mengetahui apapun yang telah di kehendaki oleh Pencipta. Manusia tidak akan pernah tahu mengapa Allah memberi bencana gempa tersebut pada sekelompok manusia lainnya. Sehingga manusia tidak akan pernah tahu bahwa peristiwa gempa bumi tersebut apakah karena peringatan Tuhan atau karena sekedar fenomena biasa.
Tampaknya lagi Ebit G Ade yang selalu terngingang-ngingang berulang kali saat bencana terjadi di Indonesia, dapat menjadi kunci utama untuk menyikapi berbagai cerita heboh yang beredar tersebut. INI BUKAN HUKUMAN, HANYA SATU ISYARAT BAHWA KITA HARUS BANYAK BERBENAH. Bahwa kita jangan hanya mereka-reka dan termenung dengan berbagai bencana gempa ini. Tetapi segera setiap manusia Indonesia harus introspeksi diri masalah hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam atau manusia dengan Penciptanya. Bukankah Allah akan merubah nasib manusia bila manusia bisa merubah dan berusaha. Manusia tidak harus sekedar berdoa saja, tetapi harus berusaha untuk mencegah atau meminimalkan korban atas kehidupan alam yang kadang berubah ganas

8 Larangan Setelah Makan

MENJAGA kesehatan tidak hanya terpaku pada memerhatikan jenis makanan. Lebih dari itu, Anda harus memerhatikan apa saja yang harus dilakukan dan harus ditinggalkan selepas makan. Jika diperhatikan dengan baik, hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan itu, Anda akan merasakan manfaat lebih dari makanan yang Anda konsumsi.
1. MEROKOK
Coba Anda bayangkan! Merokok saja sudah merusak tubuh apalagi jika hal ini. Anda lakukan setelah makan. Berdasarkan penelitian, mengisap satu batang rokok setelah makan sama saja dengan merokok sepuluh batang. Sehingga, kemungkinan terserang kanker jauh lebih besar.
2. MAKAN BUAH
Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal, mengkonsumsi buah setelah akan membuat perut dipenuhi udara alias kembung.
Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu 1-2 jam setelah makan. Dan jangan Anda mengonsumsi buah satu jam sebelum makan, ini akan membuat perut Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak.
3. MINUM TEH
Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain hal itu, minum teh setelah makan dapat menyebabkan hambatan terhadap penyerapan zat dalam tubuh hingga 80 persen. Padahal, seperti yang kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia.
4. MENGENDURKAN IKAT PINGGANG
Ini hal yang sepele tapi seringkali dilakukan. Mungkin maksud Anda supaya makanan yang masuk bisa lebih banyak dan Anda tidak merasa begah. Karena itu, Anda mengendurkan ikat pinggang. Tahukah Anda? Mengendurkan ikat pinggang dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.
5. MANDI
Walaupun tidak banyak orang yang melakukan, terkadang ada saja yang berpikir untuk melakukan mandi selepas makan. Pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih makan dulu daripada mandi dengan alasan setelah makan pasti perut menjadi penuh dan hasrat ingin buang hajat lebih besar. Sehingga Anda berpikir untuk mandi sekalian BAB.
Padahal, mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam perut.

6. BERJALAN-JALAN
Satu lagi yang benar-benar harus Anda hindari. Pernahkah Anda mendengar cerita bahwa orang yang sedang mengikuti lomba gerak jalan maupun lari marathon tiba-tiba saja muntah ditengah jalan? Ya, itu adalah salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh langsung berjalan apalagi lari setelah makan. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang telah Anda makan.
7. LANGSUNG TIDUR
Satu hal yang paling sulit untuk dihindari adalah rasa kantuk setelah makan. Apalagi jika makanan yang baru saja dikonsumsi sangat memuaskan perut dalam artian sangat mengenyangkan. Namun, cobalah untuk tidak mengikuti rasa kantuk Anda. Tidur setelah makan membuat makanan tidak dapat dicerna secara baik. Akibatnya, usus mengalami kembung dan terjadi peradangan.
8. MINUM AIR DINGIN
Hal terakhir ini yang banyak tidak disadari oleh masyarakat adalah minum air dingin. Suhu dingin akibat es yang berkondesasi dengan air dapat membekukan makanan, terutama yang mengandung minyak (lemak akan terbekukan). Hingga pada akhirnya lemak itu bisa tertimbun dalam usus dan mengakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan dan berujung pada kegemukan. Nah, untuk itu mulai saat ini cobalah ganti air es yang biasa Anda minum dengan minum air hangat.

Eksekusi Lahan, Satpol PP Bogor Bentrok dengan Massa

BOGOR - Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP terlibat bentrok dengan seratusan orang di Kampung Bakom Rt1/4, Desa Limusnunggal, Kecamatan Cilerungsi, Bogor, hari ini.

Bentrok terjadi ketika puluhan Satpol PP akan mengeksekusi lahan sekira empat hektar di kawasan tersebut, Senin (19/7/2010). Aksi dorong dan lempar batu mewarnai eksekusi ini.

Akibat bentrok ini seorang satpam mengalami luka berat di kepala. Sementara itu, puluhan orang lainnya mengalami luka ringan akibat lemparan batu.

Kepala Satpol PP Bogor Supriadi mengatakan, eksekusi ini dilakukan karena izin bangunan tersebut dinilai menyalahi aturan. Bangunan yang seharusnya digunakan untuk kantor, namun dibangun rumah ibadah.

Namun hal berbeda diungkapkan kuasa hukum pemilik lahan Lexon Sitorus. Dia mengklaim, Satpol PP salah sasaran dalam melakukan eksekusi. Pantauan di lokasi penggusuran terlihat masih mencekam.

Ratusan orang masih terlihat di lokasi penggusuran. Sedangkan Satpol PP dan petugas dari Polres Bigir terlihat berada di depan pagar halaman eksekusi itu.

Sadis, Bocah Disiram Air Panas Ayah Kandung

- Malang nasib Eka Rahmat Fauzi, 9 tahun. Tubuhnya disiram tubuhnya air panas oleh ayah kandungnya sendiri. Sekujur tubuh bocah kelas dua SD itu mengalami luka melepuh.

"Saat kejadian saya tidak ada, karena saya lagi keluar. Ketika pulang, anak saya nangis dan bilang kalau disiram pakai air panas," Sumirah, ibu korban saat melapor ke Polres Jakarta Selatan, Senin 20 September 2010.

Saat ini anaknya harus menderita. Sebab setiap dia memakai baju terus menangis.

Dia mengungkapkan kekerasan yang diterima Eka bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, Eka juga pernah disundut rokok dan kepalanya dibenturkan ke tembok hingga bocor.

Saat itu, pelaku yang merupakan suaminya itu tidak ditahan. Hanya dibuatkan surat perjanjian di depan ketua RT dan petugas kepolisian.

"Dia janji gak bakalan mukulin lagi, tapi itu cuma tahan tiga bulan," ujarnya.
Setelah itu, pelaku yang juga ayah kandungnya ini terus memukulinya.

Sumirah mengaku takut melapor karena suaminya selalu mengancam akan memukulinya jika melapor. Tetapi, ketika melihat anaknya mengalami luka parah karena disiram ayahnya yang berinisial SG, Sumirah tak tahan.

Kata Sumirah, apa yang dilakukan suaminya sudah tidak bisa didiamkan lagi. "Dari pada anak saya nanti malah lukanya tambah parah maka saya diminta untuk melapor," tegasnya.

Dari penuturan korban Eka, dia disiram air panas karena tidak mau belajar. Bukan hanya disiram, dia juga mengaku dipukul kepalanya memakai kayu.

Menurut Eka, ayahnya sering memukulnya menggunakan kayu, bukan hanya itu dia juga mengaku kalau dirinya suka di jedotkan dan disundut rokok.

Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Gatot Eddy Pramono mengaku sudah menerima laporan yang dibuat oleh ibu korban. Bahkan, korban juga sudah divisum dan memang ada luka bekas sundutan rokok, luka karena melepuh, dan luka pukulan di badan korban.

"Kami sudah periksa korban dan ibunya, dan saksi-saksi yang terdiri dari warga sekitar," ujarnya.

Walaupun pelaku belum ditangkap, namun dia dapat memastikan dalam waktu dekat ini pelaku akan segera ditangkap.

Menurutnya, korban telah mendapatkan perawatan dari petugas medis. Karena, kondisi luka di bahu sebelah kirinya cukup parah. Sebagian kulitnya terkelupas dan korban juga sepertinya mengalami trauma karena takut melihat ayahnya.

Belimbing sebagai ikon Kota Depok

Kota Depok terbentuk pada tahun 1999 berdasarkan UU No.15 Tahun 1999, dengan luas wilayah 20029 m², Meliputi 6 Kecamatan : Pancoran Mas, Beji, Sukmajaya, Limo, Sawangan, Cimanggis. Salah satu potensi pertanian yang cukup potensial adalah Pertanaman Belimbing.
Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, Hasil buah karya petani penangkar Depok Bapak H. Usman Mubin. Buah yang berwarna kuning-Orange keemasan, mengandung vitamin C dan A yang cukup tinggi, buah besar dapat mencapai 0.8 Kg per buah, Rasa manis ditenggarai sebagi obat herbal penurun darah tinggi/Hipertensi, Kencing Manis, Nyeri Lambung, dll, sangat Prospektif dikembangkan di kota Depok dan kini telah menjadi buah unggulan kota Depok karena secara komparatif Buah Belimbing Dewa Depok Lebih unggul dibandingkan buah belimbing yang lainnya yang ada di Indonesia. Hal ini diketahui pada setiap Event Lomba Buah Unggul dan pameran-pameran buah Nasional serta Internasional, Buah Belimbing Dewa ini lebih unggul dan selalu menjuarai sebagai buah unggul nasional versi Trubus. Potensi pertanian Belimbing di Kota Depok Sampai Tahun 2006 Berjumlah 33.729 dengan total luas Areal 135 ha menyebar di wilayah kota Depok. Perkiraan Tanaman Belimbing yang sudah Produktif dengan umur tanaman lebih dari 4 Tahun, Memiliki kapasitas produksi per tahun 100-150 Kg per pohon per tahun. Tanaman produktif ini kurang lebih sekitar 27.500-28.000 pohon terdapat di Depok. Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan dari belimbing Depok berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun, Sementara kapasitas Produksi Belimbing jika diterapkan budidaya sesuai SOP Belimbing Dewa, diharapkan produktifitas per pohon dapat mencapai 300 kg per tahun dan jika diasumsikan harga per Kg Belimbing Berkisar antara Rp 4.000 – Rp 6.000, maka Omzet penjualan belimbing setiap tahun berkisar Rp 16 Miliar sampai 24 Miliar per tahun. Nilai yang cukup besar untuk suatu produk pertanian perkotaan.
Pertanaman Belimbing di kota Depok banyak dikembangkan dilahan-lahan masyarakat dan uniknya banyak juga dikembangkan disepanjang kali ciliwung, contohnya di kel. Pondok Cina, Kel. Tugu dan kelurahan Kelapa Dua. Sehingga pemandangan sepanjang kali Ciliwung menjadi indah dan asri dengan keberadaan tanaman belimbing ini, hal ini berpotensi menjadi kawasan Agrowisata Belimbing Depok di Sepanjang DAS Ciliwung. Sesuatu potensi Sumber Daya Alam yang tak ternilai harganya, ditengah hiruk pikuknya kemacetan jalan jalan di kota Depok.
Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk. Walaupun usaha pengolahan hortikultura di kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk memotivasi pengusaha mikro dibidang pengolahan dalam memproduksi olahan hortikultura khususnya buah-buahan menjadi minuman segar terus ditingkatkan. Kini mulai banyak pengusaha olahan di kota Depok yang merintis untuk olahan produk holtikultura seperti buah belimbing dan jambu biji merah diantaranya adalah Bapak Toni, Ibu Maria, Ibu Retno.
Toko Fresh e adalah salah satu toko buah segar di Jl. Margonda yang telah melakukan kemitraan dengan Asosiasi Petani Belimbing Depok (APEBEDE) dalam pemasaran buah belimbing, jambu dll. Walaupun kapasitas penerimaan produk masih rendah sekitar 15-20 Kg per minggu, akan tetapi perlu upaya mempertahankan kemitraan ini. Sehingga Petani memiliki kemampuan untuk berkomitmen dengan pengusaha Ritel Buah Segar yang selalu memenuhi 3 K (Kapasitas, Kontinuitas, dan Kualitas). PT Sewu segar sebagai supplier buah belimbing untuk wilayah Jakarta dan Surabaya telah membantu pemasaran Belimbing mencapai 1 Ton per bulan, dan kapasitasnya akan terus ditingkatkan sesuai peningkatan hasil kualitas belimbing dari para petani kota Depok dan dalam upaya pemenuhan kualitas produk, para petani mulai menerapkan SOP GAP Belimbing DEWA, hal ini juga dipicu dengan peluang pasar komoditas ini masih cukup besar, karena keunggulan spesifik yang dimiliki belimbing Dewa Depok dan cukup diminati konsumen. Peluang pasar Belimbing untuk kawasan Jabodetabek mencapai angka 6.000 Ton per tahun.
Depok yang memiliki visi sebagai kota niaga dan jasa yang nyaman diharapkan menjadi daerah yang nyaman bagi penduduknya. Kenyamanan tersebut salah satunya dengan tetap mempertahankan ruang terbuka hijau dan potensi lahan pertanian Belimbing yang produktif menjadi salah satu pilihan dalam mempertahankan ruang terbuka hijau perkotaan. (sesuai amanat UU Tata Ruang yaitu RTH perkotaan harus memuat 30% dari total luas wilayah) sehingga kota Depok tetap memiliki komoditas unggulan yang bernilai Kompetitif dan Komparatif khususnya komoditas hortikultura yang merupakan sumber daya lokal (Base Resources) kota Depok yaitu BELIMBING. Keunggulan spesifik ini yang musti dilestarikan, dan menjadi ICON kota, Sehingga di masa mendatang kota Depok tetap memiliki kebanggaan akan sumber daya alam yang potensial dari pengembangan produk pertanian spesifik wilayah dan mendukung ruang terbuka hijau kota Depok.

Banjir Terparah Sepanjang Sejarah Brazil

- Korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Rio de Janeiro, Brazil naik menjadi 541 orang. Media setempat menyatakan bencana alam yang terjadi Rabu 12 Januari lalu itu terparah sepanjang sejarah Brazil.

Pencarian masih terus dilakukan tim penyelamat untuk mencari korban diantara puing-puing bangunan. Namun, upaya ini sempat terhenti saat hujan kembali mengguyur, Jumat waktu setempat. The Telegraph melaporkan, hujan ini sempat menimbulkan kekhawatiran adanya longsor susulan.

Tim penyelamat masih harus menyisir sejumlah desa-desa di pegunungan utara Rio de Janeiro yang terisolasi akibat kerusakan jalan dan jembatan.

Desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Novo Friburgo. Di sini, menurut pejabat setempat, 247 warga tercatat tewas. Lalu, Teresopolis (231 tewas), Petropolis (43 tewas).

Jumlah korban tewas dalam bencana kali ini melewati jumlah korban tewas tanah longsor tahun 1967 di Caraguatatuba, Sao Paulo, yang sebelumnya disebut media lokal sebagai bencana terparah Brazil. Pada longsor di Sao Paulo itu, 437 tewas.

"Ini pemandangan yang menyentak," kata Presiden Brazil yang baru saja dilantik, Dilma Rousseff, setelah mengunjungi area yang terkena bencana.

Dia berjanji pemerintah akan bekerja keras dan mengucurkan dana bantuan untuk keadaan darurat.
Dalam kesempatan itu, Rousseff marah atas pembangunan ilegal di lereng pegunungan Serrana, wilayah yang paling parah dilanda banjir, yang diikuti oleh bencana tanah longsor.

Longsor di Bogor, Penggali Pasir Terkubur

Saat longsor, semua melarikan diri. Namun naas bagi Herdi, dia tak sempat lari.

Herdi, 16, warga Cibuntu RT 01/06, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas tertimbun longsor saat sedang mengangkut pasir yang terletak di Cicadas RT 02/06, kecamatan yang sama.

peristiwa yang menewaskan seorang buruh penggali pasir itu terjadi sekitar pukul 11.00, Sabtu , 15 Januari 2011. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya sedang mengangkut pasir ke truk. Tiba-tiba tebing yang berada di atas sungai tersebut longsor dan langsung menimpa korban.

Saat longsor, semua melarikan diri. Namun nahas bagi Herdi, dia tak sempat lari sudah tertimbun tanah dan bebatuan. Setelah longsor selesai, pencarian Herdi membuahkan hasil. Dia masih hidup. Lalu rekan-rekannya membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan Herdi meninggal dunia.

Kapolsek Ciampea, Ajun Komisaris Polisi Rony Mardiyatun, membenarkan atas peristiwa itu. ”Saksi yang berada di lokasi sedang dimintai keterangan,”